Jumat, 17 Juni 2011

aku berlari dari khalayak ramai,
mengembara dalam kesunyian hati,
kadang kala mengikuti jalan mimpi,
adakalanya aku mendengar rintihan hati..
aku ingin menghapus kefanaan dunia dari pelupuk mata,
menjauhkan dari jiwa-jiwa yang terlentang tak berdaya,
tapi, sekuat aku ingin meninggalkannya,
sekuat itu pula ia mendekap jiwa..
dalam bayangan-bayangan lemah,
...aku mengetahui ketidak abadian dunia,
segudang beras yang tak mampu membuat perut trus kenyang,
sebanyak air samudra yang tak bisa menghentikan dahaga,
setinngi emas muntiara yang terhimpun dalam istana,
yang tak mampu tuk menemani tidur lelap tuk selamanya,
seberkas cahaya pesona jiwa,
yang tak kan selamanya indah..
duhai.....
andai saja tuhan tak memberi hukum-hukum dalam dunia,
aku rela menghunus pedang nan panjang,
tuk mengakhiri hayatku dalam kefanaan,
menuju keabadian di sisi tuhan...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar