Sabtu, 18 Juni 2011

Globalisasi

Point; pengaruh politik dan masyarakat dalam suatu Negara
Pengaruh ideologi neo-liberalism dan berkembangnya pergerakan dalam masyarakat

Marx, salah satu pengembang teori globalisasi, bersama Engels dalam The Communist Manifesto menyatakan tentang kapitalis yang berusaha menebus suatu batasan-batasan atau aturan yang di terapkan oleh suatu negara untuk perluasan pemasaran Menurutnya, salah satu alasan terjadinya globalisasi adalah karena krisis ekonomi yang terjadi di dunia disebabkan keinginan untuk mendapatkan produksi yang lebih banyak dengan pengeluaran yang lebih kecil dari negara-negara lemah tempat mereka berekspansi.
Berbeda dengan marx dan Engels, Amin menyatakan bahwa globalisasi cenderung mengarah kepada budaya--dari pada ekonomi—suatu wilayah. Fokus dari globalisasi itu, menurut Amin, adalah masyarakatnya yang dengan atau tidak sadar telah larut dalam kemodernisasian Axford juga menyatakan bahwa adanya suatau perubahan yang mengarah lebih baik dalam hubungan masyarakat dan negara, dan perushaan multinational {MNCs}yang lebih bergantung kepada pemerintahan sebagai pembuat suatu kebijakan.

Teori globalisasi
O‘brien dan Korten menyatakan tentang teori radikal globaisasi, mereka berpendapat bahwa keadaan ekonomi suatu masyarakat lebih ditentukan oleh suatu MNCs dari pada negara itu sendiri. Teori radikal globalissasi lebih menekankan kepada:
1. Tehnologi yang cepat berkembang dan membudaya dalam masyarakat, hal ini diluar control pemerintah
2. Keinginan para pengusaha untuk mendapatkan pengeluaran yang sedikit dengan pemasukan yang besar, hal ini dapat tercapai apabila mereka bias mendapatkan negara yang murah harga buruh,rendah pajak serta negara yang lemah dalam perdagangan.
3. Perusahaan multinational lebih berperan dengan suatu ekonomi dunia yang falktuaktif {tidak bisa terprediksi}

Ohmae menyatakan bahwa ada 4 I yang harus diketahui; Investasi,Industri,Informasi dan Individual consumer {apa saja yang masyarakat konsusmsi}.dia menyatakan bahwa keadaan finanasial dalam pasar sangat di tunjang oleh adanya investasi sama penting nya dengan informasi itu sendiri. Keinginan tahuan masyarakat yang tidak bias diredam oleh suatu negara karena mereka cenderung untuk ingin tahu tentang sesuatu yang terkadang ileh pemerintah direspon lambat dan merka tidak bias menunggu pemerintah untuk menyediakannya.dan ketika terjadi suatu hubungan antar negara yang disebabkan oleh kebudayaan itu disebut sebagai “californication” .Ohmae juga menyatakan bahwa kekuatan suatu negara akan menjadi boomerang bagi masyarakat dikarenakan ketidakmampuan pemerintah untuk membuat suatu kesejahtaraan masyarakat yang bias di berikan oleh perusahaan multinational.dan beliau juga menyimpulkan bahwa negara haya sebagai fasilitator {region states}, kita lihat dalam beberapa wilayah-wilayah tertentu yang dijadikan sebagai wilayah industri dimana di wilayah tersebut perusahaan multinationalah yang berperan bukan suatu negara. konsep yang terjadi suatu militer berperan dalam perlindungan investor itu sendiri.keadaan yangterjadi dalm masyarakat contoh gab anatara si kaya dan si miskin membuat pemerintah mau tidak mau harus menerima MNCs sebagai poin yang dapat merubah suatu kehidapan masyarakat yang lebih baik karena adanya lapangan pekerjaan.
Kesimpulan yang di dapat dalam teori Ohmae dan Korten, teori radikal globalisasi menyatakan bahwa kunci utama pengambil kebijakan suatu negara telah diambil oleh perusahaan multination karena lebih dapat berperan dalam ekonomi global yang tertutupi atau ditunjang oleh kebudayaan konsumsi dari masyarakat.

Kritik pada teori radikal globalisasi
Globalisasi merupakan suatu sytem yang membuat aliran baik yang bersinambung, kontradiksi ataupun yang tidak berhubungan menjadi terkait dan menimbulkan suatu proses.Will Huston menyatakan bagaimana globalisasi telah di gunakan seagai alat neo-liberalism, dimana suatu kebijakan hanya merupakan suatu alternative, yangdimana kebijakan tersebut malah menciptakan suatu kondisi social yang pemerintah simpulkan akibat dari para kapitalis dunia.

Perkembangan pada kebudayaan global?
peranan tehnologi dan informasi tidak dapat terbendung lagi,perusahaan memakainya karena dinilai lebih cepat dan lebih dapat diandalkan. Tetapi tetap harus diperhatikan mengigat hal itu bias menyebabkan adanya global culture, contohnya pada cocacola dan power ranger. tetapi bukan berarti IT hanya bersifat negative tetapi suatu negara mampu menunjukkan bahwa jika mereka menguasai technologi dengan cermat maka mereka mampu menjadi negara yang kuat contoh nya USA dalam perang teluk-irak.
Ahmed dan Donan menyatakan Global culture ternyata tidak selamanya berhasil menembus suatu batas, ada dua hegemoni yang berkembang yaitu west-style capitalist dan ideology dari masyarakat Eropa.contohnya pada gaya berpakaian dari masyarkat America yang tidak direspon denagn antusias oleh masyarakat eropa.kenyataan lain terjadi pada pemusik Beatles ketika mereka mampu mengkombinasikan musik amerika dengan pembawaan Inggris. kebudayaan yang mampu menembus suatu batas adalah suatu kebudyaan yang mampu membawa dirinya sebagai elemen luar dan mampu berkolabarasi dengan expresi diri dari wilayah asli/penduduk pribumi.
Hall berpendapat bahwa yang membuat suatu perbedaan bukanlah kebudayaan nya tetapi lebih kepada ke etnik kan sesuatu, contoh yang terjadi munculnya rasis di eropa barat,pengaruh Islam di benua afrika dan timur tengah, perbedaan pada aksen danpengucapan sesuatu.
Cable menyatakan bahwa kita tidak biasmenolak begitu saja peranan teknologi contoh bagaimana televisi bisa membantu mempromosikan sesuatu dan membuat masyarakat terkena pengaruh sesuatu tersebut.

Ekonomi global?
Hirst dan Thompson menyatakan, Hubungan atara ekonomi dan politik harusnya dapat dipisahkan mengingat dua hal tersebut mempunyai unsure yang berbeda pula yaitu antara ketidak mampuan pemerintah serta keadaan ekonomi dunia. Disisi yang lain haist dan Thompson kalau dua hal itu saling berkaitan dalam hal international economy, mereka menyatakan bahwa international economy merupakan kependekan dari hubungan ekonomi dan proses bernegara. Itu dibuktikan dengan adanya fakta-fakta yang terlihat di dunia.
Kunci globalisasi dapat di lihat dari investasi para orang luar yang terlihat pada observasi yang dilakukan oeh FDI{Foreign Direct Investment} di tahun 1990 yang membuat para investor bergerak secara global adalah pencarian regulasi yang mudah serta tax atau pajakyang rendah, hal tersebut bias kita lihat pada Korea Selatan dan Taiwan.tetapi tidak semua negara mampu mengatasi adanya global expansi yang dilakukan para investor hal itu dibuktikan dengan adanya negara-negara yang berkondisi tetap meskipun negara mereka banyak di datangi oleh para investor, hal itu dibuktikan dengan adanya gab penduduk negara tersebut yang tetap lebar. Peranan politik untuk negara ke 3 sangat penting dalam peranan ekonomi global, terlihat dari banyaknya dana yang mengalir ke negara tersebut tetapi kondisi tetap saja hal itu dapat disimpulkan bahwa negara ke 3 tidak mampu mengambil keuntungan, tidak dapat berpartisipasi dalam proses globalisasi.
Keaadaan keuangan pasar yang tidak stabil dan cenderung spekulatif merupakan unsure utama pada ketidak stabilan serta kehancuran {korten}. Cable menunjang pernyataan tersebut dengan menyatakan bahwa financial yang seharusnya bergantung pada pengaturan pasar serta privatisasi yang dibuat oleh pemerintah, jadi pemerintah haruslah mempunyai kekuatan berekonomi.

MNCs sebagai actor dominant dikancah international?
Kemampuan MNCs dalam menciptakan perekonomian membuat mereka mampu mempunyai pengaruh dalam berpolitik. Ada dua macam bentuk penanaman modal asing yaitu, MNCs dan PerusahaanTransnational. Perbedaannya terletak pada MNCs merupakan negara yang berekspansi tetapi tetap berusaha memasukkan unsure-unsur produk/originilitas mereka baik budaya maupun brand meraka contohnya adalah coca cola tetapi berbeda dengan Perusahaan transnational, mereka cenderung menekankan pada provit,lokasi, originalitas mereka.
MNCs sendiri mempunyai kedekatan dengan pemerintah, hal itu dibuktikan dengan adanya wakil-wakil pemerintahan dalam perusahaan mereka contoh ikatan buruh, network dengan pemerintahan pusat maupun daerah,asosiasi perdagangan {Hirst dan Thompson}.

Penilaian terhadap debat tentang globalisasi
Radikal globalisasi dapat digolongkan dengan cara berikut ini:
1. Masih adanya factor-faktor yang melawan globalisasi, contoh etnik,agama,kepercayaan setempat.
2. Ekonomi dunia lebih cocok untuk dikatakan sebagai mendunia dari pada menglobal karena keadaan ekonomi pasar dunia yang tidak stabil menyebabkan naiknya ketidak stabilan politik dan ekonomi.
3. Banyaknya MNCs yang berarti mereka masih membawa aturan yang di berikan oleh pemerintah.


Neo-liberalism
Poin; tantangan-tantangan yang lain yang di dapat oleh suatu negara
Neo-liberalism sebagai poin yang cacat baik segi praktik dan teori.

Neo-liberlism berupaya untuk mencari persamaan kekuatan pada negara dan masyarakat. Neo-liberalism menekankan masyrakat sebagai sumber atau pencipta sesuatu bukan negara itu sendiri karena yang berpengaruh itu bukan kekuatan melakukan sesuatu yang di presentasikan oleh negara tetapi perekonomian suatu masyarakat,karena mereka sebagai indifidu yang kreatif. Dalam buku ini dijelaskan neo-liberalism yang diangap cacat.
Neo-liberal berusaha untuk meningkatkan sumberdaya manusia melalui permintaan dan penawaran tetapi yang terjadi dalam praktik nya adalah konflik yang terjadi pada masyarakat, dan ketika negara yang menerapkan neo-liberal mengupayakan pembatasan untuk menghidari konflik dengan menerapkan suatu sytem-sytem batasan yang ada tetapi yang timbul adalah justru terbatasnya kebebasan masyarakat berdemokrasi.

Garis besar neo-liberalism
Ada dua cara neo-liberal untuk mempengaruhi suatu negara;
1. Secara ideology mereka cenderung pada organisasi perekonomian dunia contohnya IMF dan World Bank.
2. Terpengaruh oleh pemerintahan tahun 1970an,dimana banyak pemerintah nya di kuasai oleh pemimpin dari negara-negara besar.
Hayek menyakan bahwa social dan ekonomi merupakan effek dari kapitalis.dominasi peradapan barat telah membatasi tradisi suatu indifidu.Neo-liberal berusaha menolak anggapan itu dengan memberikan factor-faktor yang berpengaruh, yaitu;
1. Komitmen menu perekonomian keynasian,melibatkan negara sebagai pengoprasian pasar bebas.
2. Naiknya pajak yang menyebabkan turunnya investor untuk menaikkan kesejahteran rakyat.
3. Berkembangnya kerjasama yang berpenaruh pada perkumpulan perdaganagan {trade union} utuk membuat kebijakan ekonomi.

Hayek menyatakan bahwa kemakmuran akan tercapai apabila setiap orang terbebas dari campur tangan politik yang membuat orang tidak bias berkresi,kreatif. Kemampuan akan terukur melalui kemampuan mereka memanfaatkan setiap kesempatan bukan berdasarkan pada ideology-ideologi mereka.

Neo-liberalism pada prakteknya
Pada chapter sebelumnya telah diterangkan tentang pengaruh radikal globalisasi yang menyatakan bahwa social liberalism merupakan pusat dari pengaturan ekonomi. Hal ini terlihat dari pola kepemimpinan yang dilakukan oleh Margareth Thatcer dan Reagan.
Reformasi yang dilakukan oleh neo-liberalism dilakukan melalui program-program berikut;
1. Kemampuan pasar melebihi kemapuan negara untuk menyediakan kebutuhan manusia, yang menyebabkan besarnya kesempatan masyarakat untuk mendapatkan kemampuan.
2. Perlindungan terhadap pasar individu.

Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara;
1. Pembenahan kebijakan perekonomian seperti pengurangan pajak,membuka pasar bebas.
2. Mengurangi kekuatan trade union dan lebih menekankan kepada buruh
3. Mengurangi pembelanjaan pada kesehatan,kesejahteraan dan pendidikan.
4. Berusaha memprivatisati pelayan masyarakat
5. Berusaha menanamkan pemahaman pada masyarakat bahwa merekalah yang bertanggungjawa atas dirinya sendiri.
Untuk melakukan hal tersebut dalam dilakukan melalui pemahaman yang baik tentang politik dan ekonomi, seperti yang terjadi pada masa pemerintahan theacherite yang berusaha menyebarkan social liberalism, factor-faktor tersebut adalah;
1. Politik kebudayaan yang bertekan kepada individual.
2. Adanya konstitusi politik yang tidak tertulis
3. Sejarah perekonomian dan politik negara inggris yang membuat nya dipercaya dunia.

Neo-liberalism di Afrika
Di Afrika pelaksanaan neo-liberal dilakukan oleh IMF dan Word Bank. Di negara Afrika kebebasan yang ditawarkan bersifat abstrak hal itu dibuktikan bunga bank yang diberikan IMF dan Bank Dunia terlalu besar.Susan George menyebutnya sebagai agen pengumpul untuk para negara peminta kredit.tetapi sayangnya IMF dan World bank sekan tidak mau tahu tentang hal tersebut dengan menyatakan kegagalan perkembangan yang terjadi pada negara afrika merupakan akibat dari kondisi negara tersebut yang tidak mampu mengatur perekonomian dan politik mereka sendiri.
IMF dan World Bank mampu meyakinkan dunia bahwa mereka mampu menolong negara-negara tersebut dengan cara memberikan mereka kemudahan dan keuntungan dalam bidang ekonomi.Tetapi data yang di dapat oleh Schatz menyatakan sebaliknya bahwa negara-negara yang terhubung dengan IMF dan World bank dinilai gagal dalam membuat kehidupan yang lebih baik.Salah satu tolak ukur yan digunakan oleh neo-liberalism adalah mengerucutnya jumlah criteria ekonomi tanpa memandang dalamnya efek social dari reformasi yang di upayakan.
Brown menyatakan bahwa kegagalan yang terjadi di Afrika merupakan bentuk dari ketidak mampuan mereka untuk beradaptasi dengan keadaan perekonomian dunia karena adanya kebijakan-kebijakan pemerintah yang membatasinya.kebijakan-kebijakan yang malah memperlebar gab dalam masyarakat karena tidak adanya kesejahteraan social yang melindungi mereka.Ironisnya IMF dan World bank tidak membantu mereka dalam menyelesaikan ataupun memberikan solusi tetapi malah menyalahkan pemerintahan yang ada.Hayek menyatakan kekuasaan pasar lebih berperan dari pada suatu negara, tetapi factor ekonomi dan politik tidak dapat di prediksi.Kebijakan-kebijakan pemerintah sangat berperan dalam kondisi social suatu negara.Contoh yang terjadi di negara Tanzania yang mempunyai konflik ras terhadap etnik Asia. Hal itu disebabkan kurangnya proteksi pemerintah terhadap para penduduk asli.Bagi indifidu itu sendiri kemampuan untuk berkompetisi itu di pengaruhi oleh hal yang mengandung ras,gender dan posisi dalam masyarakat.Tetapi secara general kegagalan yang terjadi di afrika merupakan factor structural yaitu sejarah,politik dan ekonomi. Menurut pandangan para penanam modal perkembangan negara Afrika sangatlah lambat dalam mengakses tehnologi mengingat yang mereka butuhkan adalah sumber daya manusia yang mengenal tehnologi,lemahnya infrastruktur, ketidak stabilan politik.Afrika terlalu lama dibawah kapitalis.Disamping itu adanya korupsi yang dilakukan oleh pemerintahan yang membuat kondisi lebih buruk. Brown menyatakan bahwa sebenarnya masalah yang dihadapi oleh masyarakat Afrika di sebakan hasil dari hutang-hutang yang membebani mereka dan pengerusakan suatu komunitas .
Afrika sangat kaya dengan hasil mineral tetapi mereka tidak bias mengontrol harga dari produk-produk mereka.Ketika World bank mencoba menyatakan bahwa negara seharusnya secara tidak langsung terlibat dalam pembentukan suatu perekonomian kenyataannya adalah yang terjadi di negara-negara Asia lainnya pemerintah terjun langsung dalam pembuat kebijakan {ramesh}.Schutz menyatakan bahwa adanya keseimbangan atara pemerintahan dan pasar akan menyebabkan pola pandang yang seimbang.

Neo-liberalism dan permasalahan dalam pemerintahan.
Neoliberalism menekankan bahwa pemerintah hanya sebagai oposisi, suatu system birokrasi yang dinilai gagal dalam memperbaiki keadaan suatu masyarakat.Neoliberal berpendapat bahwa ekonomi diacu oleh interaksi individu.Sehingga penyelesaian suatu masalah yang ada pada masyarakat dapat ditransformasi oleh dua belah pihak yaitu masyarakat dan pemerintah.Apa yang terjadi di Afrika merupakan potret kegagalan dalam neoliberalism baik praktek dan teori.Ada penjelasan yang lebih tepat untuk neoliberalism adalah kecacatan hubungan antara negara dan masyarakat. Suatu masalah akan muncul bila masyarakat meminta adanya pembatasan pada pemasaran, neoliberal memahaminya sebagai kebutuhan negara untuk melindungi individunya dan menerapkan aturan hukum.Pasar bebas tidak mengenal adanya ras, gender, kasta untuk bernegosiasi.
Negara-negara yang tunduk di bawah neoliberalism cenderung untuk menjadi negara yang dictator, hal itu terbukti pada masa pemerintahan Margareth Thatcher, banyaknya premanisasi dan kejahatan di negara itu ditunjukkan adanya bukti statistic tentang penjara yang penuh karena para pelaku kejahatan. Hayek menambahkan negara yang memerintahkan pasar bukan pasar yang memerintah negara tidak akan bisa bertindak secara demokrasi dan selalu bertindak dengan suatu paksaan.


New Social Movement
Point; elemen dasar pada peregerakan masyarakat
Menilai pentingnya pergerakan dalam masyarakat.
Hal yang paling mendasar dari pergerakan-pergerakan baru dalam masyarakat adalah tentang anti-statism.Di sini kita akan memahami bagaimana negara mengklasifikasikan satu sama lain.

Pemahaman pergerakan baru dalam masyarakat
Sebagaimana pergerkan masyarakat, yang dapat diartikan sebagai grup dari pribadi yang mempunyai persamaan pola pikir untuk mencegah adanya perubahan dalam masyarakat dan berhubungan dengan suatu system pemerinthan.
Ada banyak contoh dari pergerakan dlam masyarakat contohnya anti-ras, kampanye anti perang Vietnam.Pada tahun 1960 pergerakan dalam masyarakat menjadi faktor dominan pada politik bermasyarakat karena pada dasarnya mereka berbeda dengan masyarakat industri klasik.
Pembaharuan pada pergerakan masyarakat dapat dilihata pada ketidakjelasan posisi mereka antara politik statis pada sosialis kiri dan neoliberal garis kanan, mereka menggunakan posisi mereka menentang pemerintah sebagai alat untuk menciptakan alat pembuat keadialan dalam masyarakat dan berdemokrasi. Tetapi di sisi lain mereka tidak meminta adanya control dari pemerintah mereka hanya ingin dianggap sebagai organisasi demokrasi yang berdasar kepad apluralistik dan otonomi masyarakat.
Melucci menyatakan gerakan tersebut sangat fokus tentang apa yang mereka aspirasikan dan actor di dalam nya merupakan actor penting dalam perubahan tersebut {aktivis}.
Banyaknya pergerakan masyarkat tidak hanya bersifat positif tapi juga negative, mengingat banyaknya aspirasi dalam masyarakat,contoh yang terlihat adalah guy-lesbian liberation, anti NAZI. Kebanyakan dari mereka merupakan penolakan terhadap suatu system, tidak hanya pada negara tetapi juga pada masyarakat.
Penolakan kekuasaan oleh NSMs dapat dilihat pada hubungan antara pergerakan buruh dan teori Marxist.Tujuan dari NSMs sangat berbeda dengan system tradisional, mereka lebih ke perubahan visi pada masyrakat yang mengarah kepada perubahan masyarakat yang bersifat terus menerus, perubahan itu disebut revolusion. Pelaku dari pergerakan tersebut adalah masyarat kelas menengah yang berpendidikan .
Touraine menyatakan bahwa pergerakan yang ada pada masyarakat bersifat terorganisir dengan mengedepankan sejarah pengontrolan terhadap masyarakat. Tetapi hal ini bertentangan dengan Marx yang menyarakan pergerakan yang terjadi bukan wujud dari suatu pembentukan budaya ataupun komunism, tetapi pergerakan itu mengarah kepada karsi spontanitas dari perubahan yang terjadi pada masyarakat. Eder lebih menekankan pergerakan merupakan bentuk dari suatu kebudayaan. Dia mengungkapkan adanya pengaruh pada konsep kelas pada masyarakat. Pertama, Ede menolak adanya pernyataan bahwa konflik bisa diredam dengan kapitalis dan buruh.Kedua, pergerakan masyarakat yang terjadi bukan hanya suatu yang simple tentang bermasyarakat secara universal tetapi lebih kepada antagonistic dan juga suatu ketertarikan yang bersifat incommensurable. Ketiga, kebudayaan . Eder lebih menyatakan bahwa suatu kebudayaan tidak bias dibatasi oleh negara, Melucci pun menyatakannya dengan masyarakat itu berbeda dengan negara baik dengan pemerintahan, system partai, dan struktur suatu negara.Hal itu dikarenakan NSMs lebih mengarah kepada keanekaragaman dan pola yang objective yang lebih kea rah issue yang terjadi mengenai moralitas dari pada suatu politik bermasyarakat[Eder]. Bagi Melucci banyaknya perhatian yang di ekspos merupakan gender, ecology binatang tidaklah sekonsentrasi yang dilakukan Marx yang lebih mengarah ke buruh. Maka dari itu Garner menyatakan NSMs lebih mengarah kepada masyarakat dari pada suatu negara.Mereka lebih menyerang suatu tatanan negara tanpa merubah tatanan suatu masyarakat. Secara organisasi, NSMs tidak bergantung kepada suatu elit grup atau pengkampanye professional, yang lebih mengarah kepada grup dan mempunyai fluktuatif anggota. NSMs lebih kepada menarik perhatian terhadap sesuatu baik itu organisasi,pemerintahan,ataupun gerakan social. Banyak yang di ekspos merupakan masalah dalam masyarakat sebagai symbol dari gaya hidup. Yang terjadi adalah NSMs merupakan discourse analis berpolitik baik dilihat dari sayap kiri maupun sayap kanan

Kritik pada penganalisaan pergerakan baru pada masyarakat.
Perhatian yang berlebihan terhadap suatu masalah membuat suatu pertanyaan yang mendasar tentang bagaimana mereka terorganisir, sumber daya apa yang mereka gunakan untuk mengelola menuju tujuan mereka, dan bagaimana mereka berinteraksi secara politik dan bernegara {mengingat mereka bukanlah sayap kiri ataupun sayap kanan}. Garner menyatakan sebagai sesuatu yang tidak nyata pada diri mereka.Scott mensuport pernyatan itu dengan banyaknya keberagaman ideoogi yang mampu mengariskan mereka menjadi sayap kiri ataupun sayap kanan dan NSMs secara teori tidak mampu melakukan tersebut. Toeri yang dinyatakan oleh Touraine dan Melucci mencela NSMs lebih mengarah kepada system kebudayaan dari pada berpolitik, dan mereka berpendapat seharusnya NSMs tidak terlalu konsern terhadap diri mereka sendiri {egois}terhadap suatu politik. Masalah yag ada adalah metode dan keadaan alam yang membuatnya menjadi tidak jelas. Maka dari itu NSMs secara teoritikal semacam pergerakan yang mempunyai efek revolusion yang tidak merubah jauh dari yang mereka canangkan. Tourain berpendapat bahwa setiap individu berusaha membuat sejarah dengan aksi social mereka. Scott menyatakan ketidaksetujuannya tentang pergerakan pada masyarakat, dia menyatakan bahwa tidak akan ada suatu pengalisaan ketiga antara aksi sporatic diantara pertanyaan yang menggantung dan organisasi politik.
Pada umumnya NSMs menginginkan untuk tetap mempertahankan posisi mereka, tetapi kenyataannya untuk memelihara keberadaan posisi mereka sangat ditentang oleh institusi ataupun organisasi politik.McAdam berusaha menggarisbawahi tentang kemampuan NSMs untuk tetap mempunyai pengaruh pada agenda politik, yaitu;
1. Keterbukaan suatu negara yang muncul di masyarakat.
2. Kestabilan oposisi elit
3. Kehadiran hubungan dengan elit, yang bersimpati pada perubahan pada masyarakat.
4. Kealamian control social dan keinginan negara untuk meredakan protes dari pergerakan.

Pendekatan inilah yang sering digunakan oleh NSMs seperti waktu,uang dan kepemimpinan. Tindakan dan kepemimpinana mereka haruslah dimengerti oleh pemerintah.Gledhill menyatakan bahwa pergerakan masyarakat yang terjadi merupakan dalam tahap perkembangan tetapi belum mencapai negara yang mampu berdiri sendiri. Kenyataannya banyak pergerakan masyarakat banyak yang berjuang daripada memelihara dan hal ini akan berhasil jika akan ditemukan adanya cacat kepemimpinan dalam bernegara.
Jika penekanan yang terjadi pada pergerakan baru adalah pada ideology dan kebudayaannya maka NSMs diharapkan mampu memisahkan diri dari pergerakan tradisional.Calhoun menyatakan bahwa pergerkan yang terjadi di Eropa dan USA lebih berdasarkan kepada agama, gaya hidup dan individu. Sebenarnya ini terjadi pula pada pergerakan tradisional, bedanya adalah pergerakan tradisional lebih terlindungi oleh organisasi buruh mereka. Dari semua hal itu kita dapat simpulkan bahwa NSMs lebih ke grup-grup yang mengekspose tentang suatu kebudayaan.

Pentingnya pergerakan masyarakat
Ketika kritik tentang pergerakan muncul, maka timbul suatu konsep yang diperyanyakan, apakah sosiologi politik memperhatikan hubungan antara negara dan masyarakat?
Pada penganalisaan sebelumnya NSMs terlihat melemah pada pemahaman mereka berpolitik jika dibandingkan konsep budaya mereka. Dimana NSMs lebih focus kepada apa yang terjadi pada masyarakat saat ini.
Scott menyatakan jika NSMs telah menganalisa konteks berpolitik mereka maka akan mengangkat aksi politis dari para generasi muda di Europe dan USA yang merasa meraka adalah aliansi politik dan kebirokrasian.Dia juga menambahkan hubungan antara negara dan masyarakat akan terbentuk dari beberapa ekonomi,politik,factor social yang tidak begitu saja secara mudah di akomodasikan oleh teori simple yang besar yang biasa dilakukan oleh NSMs. Bagaimanapun juga Ruzza menyatakan bahwa legimintasi itu lebih concern pada politik seagai dasar dari formulasi kebijakan dan debat berpolitik.
Kenyataan dapat terlihat pada negara berkembang dan sepanjang Eropa Timur, dimana pergerakan masa lebih mempunyai impact pada pemerintahan. Foweraker menyatakan bahwa dengan memainkan peranannya NSMs berperan dalam kontribusi berpolitik di banyak negara. NSMs telah dianggap mampu menaikkan kesadaran pada kekuatan multi. Mereka ingin menyatakan bahwa suatu bahasa bias membuka atau mengkontribusi sesuatu yang bersifat real contohnya kesehatan dan pendidikan.
NSMs juga menyatakan tentang bagaimana suatu dasar system demokrasi bisa di akomodasikan dan dinaikkan mengenai tentang inclusivitas yang sangat nyata. NSMs mengajarkan kita untuk membentuk suatu hubungan antara social dan politik dan bagaimana cara individu membantu merubah susunan dalam masyarakat. Melalui hal ini mereka berusaha menyatakan bahwa hubungan antara masyarakat dan negara dibentuk oleh individual dan tekanan yang tersusun. Konsekuensinya adalah sosiologi politik bisa mengambil keuntungan dari perdebatan di NSMs yang membantu mengekspose kemurnian bernegara atau pendekatan bermasyarakat untuk memahami hubungan antara negara dan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar